Sinopsis
“Beberapa perpisahan tidak pernah direncanakan. Ia hadir seperti hujan sore yang tiba-tiba deras, meninggalkan basah yang tak segera kering. Dan di
antara kertas-kertas skripsi yang kusut, namamu masih kutulis meski tak lagi bisa kubisikkan.” Aksara Ramadhan, mahasiswa tingkat akhir jurusan Sastra Indonesia di sebuah kampus negeri di Yogyakarta, tengah bergulat dengan skripsinya yang tak kunjung rampung. Ia dikenal sebagai sosok tenang yang puitis,
namun menyimpan banyak kesunyian. Lira adalah cahaya di hari-hari Aksara yang redup. Mahasiswi Arsitektur itu dikenal sebagai sosok penuh semangat, selalu tersenyum, kepergian Lira Ayuningtyas, kekasih sekaligus sahabat seperjuangan, yang hilang tanpa pamit saat semester akhir baru saja dimulai. Hari-hari Aksara menjadi beku. Skripsinya tak maju, pikirannya tertambat pada sosok yang entah ke mana. Dengan semangat baru, Aksara menyelesaikan skripsinya dan lulus dengan predikat terbaik. Namun kemenangan itu terasa hampa tanpa kehadiran Lira.