Sinopsis
Di desa kecil bernama Kembanglangit, hidup Naya Wulandari, guru honorer yang sederhana namun menjadi cahaya bagi anak-anak desa. Meski hidup serba terbatas dan penuh luka masa lalu, Naya tetap mengajar dengan sepenuh hati, menjadikan setiap senyum muridnya sebagai hadiah terindah. Hidupnya berubah ketika datang Rega Wibowo, relawan muda dari Jakarta yang mencari makna hidup. Awalnya bertolak belakang, mereka perlahan saling memahami: Naya menemukan harapan, Rega menemukan ketabahan. Ketika murid kesayangan Naya, Anjas, mengalami kecelakaan, semangatnya sempat padam. Namun, gambar senyum sederhana dari Anjas mengembalikan nyalanya untuk mengajar. Bersama Rega, ia membangun taman baca dan menyalakan kembali semangat anak-anak. *Satu Senyum Setiap Hari* bukan kisah cinta klise, melainkan cerita tentang harapan, ketulusan, dan keberanian untuk tetap tersenyum meski dunia tak selalu ramah.