Sinopsis
Setelah tujuh tahun pergi tanpa jejak, Dira kembali ke Desa Lembayung karena ibunya sakit. Kepulangannya mengguncang kenangan lama, terutama tentang Alvan, lelaki yang dulu ia cintai diam-diam. Dira dan Alvan dipertemukan kembali dalam proyek literasi desa, memaksa mereka berinteraksi meski luka masa lalu belum sembuh. Surat-surat lama Dira yang ditemukan Gendis mengungkap alasan kepergiannya: beban keluarga dan ayah yang sakit. Meski Alvan marah, ia tak bisa menyangkal cinta yang masih ada. Pertemuan emosional mereka di kebun teh membuka ruang untuk kejujuran dan penyembuhan. Dira akhirnya pergi lagi, kali ini dengan pamit dan damai. Meski tak bersama, keduanya saling menyimpan—bukan dalam janji, tapi dalam kenangan yang tulus. Ini kisah cinta yang disembuhkan oleh perpisahan.