Sinopsis
Aira, perempuan sederhana berusia 24 tahun, hidup tenang di desa tepian sungai sambil mengajar sebagai guru honorer. Di balik senyum tulusnya, tersimpan rindu pada Reza—lelaki yang pernah berjanji akan pulang setelah menuntut ilmu di luar negeri. Awalnya, jarak tak memisahkan mereka, namun waktu perlahan mengikis janji itu. Pesan Reza makin jarang, hingga hanya tersisa kata “Maaf, aku sibuk.” Saat Aira berjuang merawat ibunya yang sakit, kabar bahwa Reza dekat dengan perempuan lain menghancurkan harapannya. Di tengah keraguan dan lelah, datang sepucuk surat berisi penyesalan dan cinta yang belum padam. Aira pun dihadapkan pada pilihan: memaafkan dan menunggu, atau melangkah pergi dengan hati yang belajar melepaskan. *Air Mata yang Terkurung Rindu* menjadi kisah tentang cinta, kesabaran, dan keberanian menemukan arti pulang.